Nasehat
Tips Cara Menabung Uang Receh Koin dan Kertas di Bank Agar Tidak Sia-Sia
andre zuesh
November 09, 2017
1 comment
Tips Cara Menabung Uang Receh Koin dan Kertas di Bank Agar
Tidak Sia-Sia
Tips Cara Menabung Uang Receh Koin dan Kertas di Bank Agar Tidak Sia-Sia |
Cara Menabung Uang Receh di Bank
“Bagaimana cara menabung uang receh di Bank, boleh ga ya
menabung di Bank dengan menyetor uang receh?” Mungkin pertanyaan ini cukup
sering kita temukan, apalagi teman-teman yang sering menyimpan uang receh koin
dan kertas di rumah.
Setiap kali kita transaksi di pasar atau pusat perbelanjaan,
pasti sering menerima kembalian uang receh. Dan tanpa kita sadari jumlah uang
receh yang selama ini Anda simpan di rumah jumlahnya sudah cukup banyak.
Tidak sedikit orang yang menyepelekan keberadaan uang receh
ini, sehingga disia-siakan begitu saja. Padahal uang receh kalau dikumpulkan
maka jumlahnya bisa besar dan bermanfaat lho.
Cara Menabung Uang Receh di Bank
Walaupun recehan tapi bila dikumpulkan maka jumlahnya akan
cukup besar dan bisa ditabung di Bank. Berikut ini adalah cara menabung uang
receh Anda di Bank agar hasilnya lebih maksimal:
1. Menentukan Pecahan Uang Receh
Uang receh (koin dan kertas) di Indonesia saat ini adalah
mulai dari Rp50 sampai Rp2000. Dan uang receh paling kecil yang cocok untuk disimpan
dan ditabung di Bank adalah pecahan Rp500.
Namun, tentu saja Anda juga bisa menentukan pecahan uang
receh yang ingin dikumpulkan, misalnya pecahan Rp1000 atau Rp2000 saja. Dengan
menentukan pecahan uang receh maka akan memudahkan kita untuk menabungnya.
Jadi, misalnya kita ingin menabung uang receh dengan nilai
minimal Rp2000 saja, maka setiap mendapat uang Rp2000 maka uang tersebut akan
dimasukkan terlebih dahulu ke kotak penyimpanan sebelum ditabung di Bank. Bila
mendapat uang receh Rp50 – Rp 1000 Anda tetap menyimpannya tapi untuk hal lain,
misalnya untuk bayar parkir kendaraan atau bayar pak Ogah.
Baca juga: Kisah inspirasi tukang bangunan
2. Memisahkan Nominal Pecahan Uang Receh
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pisahkan uang receh yang
ingin ditabung di Bank di tempat khusus. Sedangkan pecahan uang receh lainnya
di tempat yang berbeda. Hal ini akan mempermudah dalam proses menghitungnya
ketika akan ditabung di Bank.
Memisahkan pecahan
uang receh juga akan membuat kita lebih mudah mengetahui jumlah uang yang telah
disimpan. Selain itu, hal ini juga akan memotivasi diri Anda untuk mengumpulkan
uang recehan sehingga tidak ada uang receh yang disia-siakan.
3. Menentukan Besar Tempat Penyimpanan Uang Receh
Ada baiknya Anda menentukan besar tempat penyimpanan
sementara uang receh tersebut. Misalnya, Anda ingin mengumpulkan uang receh
tersebut di dalam kaleng berukuran sedang. Ketika kaleng tersebut sudah penuh
dengan uang receh, maka Anda bisa membongkarnya.
Hal ini akan memotivasi Anda untuk terus mengisi kaleng
tersebut dengan uang receh agar segera penuh. Selain itu, tentu saja ini salah
satu cara agar Anda lebih hemat dan tidak menyianyiakan uang receh di dompet
dan saku Anda.
4. Anggap Uang Receh Kembalian Bukan Milik Sendiri
Mulai sekarang, setiap kali Anda menerima uang receh
kembalian belanja, anggaplah uang tersebut bukan milik Anda. Tapi untuk
disimpan di dalam kaleng tadi.
Sebagian besar orang menganggap bahwa uang recehan bisa
langsung digunakan untuk keperluan lain. Itu sebabnya banyak orang yang tidak
bisa menyimpan uang receh dan tidak sadar bahwa selama ini uang receh miliknya
sudah banyak yang ‘hilang’ begitu saja.
5. Menentukan Interval Waktu
Tentukan interval waktu untuk mengambil uang receh yang
dikumpulkan tadi untuk ditabung di Bank. Seringkali hal ini diperlukan untuk
memotivasi seseorang untuk tetap menyimpan uang recehan miliknya.
Interval waktu mengumpulkan uang receh tersebut adalah target
pribadi masing-masing. Ketika sudah pada waktunya, Anda bisa memindahkan uang
receh tadi ke rekening tabungan.
6. Waktunya Menabung Receh di Bank
Sebelum berangkat ke Bank untuk menabung uang receh Anda,
ada baiknya menghitung dan mengemas semua uang receh tersebut dengan baik.
Tujuannya adalah agar memudahkan teller Bank dalam menghitung jumlahnya dan
Anda mengetahui jumlah uang receh tersebut.
Cara menabung uang receh di Bank dengan beberapa tips
bermanfaat:
Uang receh kertas jangan distepler karena dapat merusak uang
dan menyulitkan teller untuk memisahkannya
Pisahkan uang per gepok sesuai dengan jumlah yang Anda
tentukan, misalnya per gepok Rp10.000
Uang receh koin sebaiknya dipisahkan per jumlah, misalnya
per Rp5000. Lalu dikemas dalam plastik agar tidak berantakan
Siapkan catatan tentang jumlah uang recehan Anda karena
terkadang teller bisa salah dalam menghitung uangnya.
Baca juga: Inilah 4 kebiasaan orang sukses setiap hari
Penutup
Di atas tadi adalah tips cara menabung uang receh di Bank
yang cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Uang receh, baik itu
koin atau kertas, bisa ditabung di Bank asal kondisinya masih layak. Selamat
mencoba.
sumber maxmanroe
Published by andre zuesh
Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Si vous n'avez pas eu la chance de prendre dans tous.
Follow us Google+.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sangat informatif artikelnya makasih
BalasHapus